Sabtu , April 27 2024

Sentra Industri Tembakau Harapan Baru bagi Petani dan Ekonomi Garut

Garut, Jawa Barat – Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Kabupaten Garut. Hal ini disampaikannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Feasibility Study SIHT yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat di Garut, Jum’at (15/3/2024).

Sebagai daerah penghasil tembakau terbanyak di Jawa Barat, Garut memiliki potensi besar untuk pengembangan industri tembakau. Sentra ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai tambah tembakau Garut, sehingga memberikan manfaat bagi para petani dan ekonomi daerah.

“Kita ingin tidak hanya bahan bakunya saja yang dijual, tetapi juga produk jadi,” ujar Barnas. “Sentra ini akan membantu mengembangkan berbagai industri terkait tembakau, mulai dari pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran.”

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menjelaskan bahwa pembangunan SIHT di Garut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi industri tembakau Jawa Barat terhadap industri nasional.

“Jawa Barat berperan sebesar 28% terhadap industri di Indonesia, dan kami ingin meningkatkannya menjadi 48% di tahun 2045,” kata Noneng. “Sentra ini diharapkan dapat menjadi yang pertama di Jawa Barat dan memberikan contoh bagi daerah lain.”

Pemilihan Garut sebagai lokasi SIHT didasarkan pada beberapa faktor, di antaranya:

  • Luas area tanam tembakau: Garut memiliki area tanam tembakau terluas di Jawa Barat, yaitu sekitar 4.105 hektar.
  • Jumlah perusahaan pengolahan: Saat ini, terdapat 12 perusahaan pengolahan hasil tembakau di Garut yang memiliki brand ternama seperti Mencos dan Bola Dunia.
  • Potensi ekonomi: Sentra ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bagi para petani dan masyarakat Garut.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Ridwan Effendi, menyambut baik rencana pembangunan SIHT. Menurutnya, sentra ini akan membantu meningkatkan kualitas produksi tembakau Garut dan mendorong daya saing di pasar global.

“Dengan adanya sentra ini, kita berharap para petani dapat meningkatkan kualitas dan nilai tambah tembakau mereka,” kata Ridwan. “Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan mereka dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Garut.”

Pembangunan SIHT di Garut diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan dalam industri tembakau, seperti:

  • Harga tembakau yang fluktuatif: Sentra ini akan membantu menstabilkan harga tembakau dengan menyediakan pasar yang terjamin bagi para petani.
  • Keterampilan petani: Sentra ini akan menyediakan pelatihan dan edukasi bagi para petani untuk meningkatkan kualitas produksi mereka.
  • Persaingan global: Sentra ini akan membantu meningkatkan daya saing tembakau Garut di pasar global.

Pembangunan SIHT di Garut merupakan langkah penting untuk mewujudkan potensi industri tembakau di daerah tersebut. Dengan dukungan dari pemerintah, petani, dan industri terkait, sentra ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan meningkatkan ekonomi Garut.